Setiap kali pergantian tahun Hijriah tiba, banyak umat Islam di Indonesia memiliki tradisi yang khas membaca doa akhir tahun setelah Ashar tanggal 30 Dzulhijjah, dan doa awal tahun setelah Maghrib di tanggal 1 Muharram. Meskipun sering dilakukan secara berjamaah atau pribadi, banyak yang mungkin belum memahami makna mendalam dari amalan ini.
Doa akhir tahun dibaca menjelang matahari terbenam di penghujung tahun Hijriah. Isinya berupa permohonan maaf atas kesalahan dan kekhilafan yang telah diperbuat sepanjang tahun. Sementara itu, doa awal tahun mengandung harapan dan niat baik untuk memulai tahun baru dengan langkah yang lebih baik, serta memohon perlindungan dari godaan setan dan hawa nafsu.
Momen untuk Refleksi Diri
Pergantian tahun seharusnya menjadi momen refleksi. Saat kita membaca doa akhir tahun, kita diajak untuk introspeksi apa yang telah kita lakukan? Adakah hak orang lain yang belum kita tunaikan? Apakah kita sudah cukup bersyukur dan bersabar?
Sementara itu, doa awal tahun adalah ajakan untuk memulai dengan niat yang baru dan hati yang bersih. Ini adalah waktu yang tepat untuk menata kembali prioritas hidup, menuliskan target-target kebaikan, dan meniatkan diri untuk menjadi hamba yang lebih baik.
Doa bukan hanya untuk dibaca, tapi untuk direnungkan dan dihayati
Doa bukan hanya kumpulan kata indah yang dilafalkan, tapi cerminan dari hati yang berharap dan pikiran yang sadar. Maka, membaca doa di akhir dan awal tahun Hijriah menjadi momen spiritual yang sangat personal. Ia bisa menjadi jembatan antara penyesalan dan harapan, antara masa lalu yang ingin diperbaiki dan masa depan yang ingin diraih.
Doa akhir tahun biasanya dibaca menjelang waktu Magrib pada tanggal 30 Zulhijjah, yang tahun ini jatuh pada tanggal 26 Juni 2025. Doa ini menjadi penutup spiritual atas perjalanan satu tahun ke belakang sebuah momen untuk memohon ampun dan menata kembali niat hidup. Sementara itu, doa awal tahun dibaca setelah Magrib di malam 1 Muharram, karena dalam kalender Hijriah, pergantian hari dimulai sejak matahari terbenam.

Doa Akhir Tahun
Berikut ini doa akhir tahun yang hendaknya dibaca sebanyak 3 kali.
اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ، وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَنِّي بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي، وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرْأَتِي عَلَيْكَ، اللَّهُمَّ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي، وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي، وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Ya Allah, apa yang telah aku kerjakan dalam tahun ini dari hal-hal yang Engkau larang namun aku belum bertobat darinya, padahal Engkau tidak meridhainya, dan aku melupakannya sementara Engkau tidak melupakannya, dan Engkau bersabar atas siksa terhadapku yang seharusnya Engkau berikan karena kekuasaan-Mu, dan Engkau menyeruku agar bertobat setelah keberanianku dalam bermaksiat. Maka ya Allah, aku mohon ampunan-Mu, maka ampunilah aku. Dan apa yang telah aku lakukan selama tahun ini berupa amal kebajikan yang Engkau ridai dan Engkau janjikan pahala atasnya, maka aku memohon kepada-Mu, wahai Dzat yang Maha Pemurah, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, agar Engkau menerimanya dariku dan jangan putus harapanku kepada-Mu, wahai Dzat yang Maha Pengasih dari semua yang pengasih.
Doa Awal Tahun
Seperti doa awal tahun ini dilantunkan dengan penuh harap agar Allah SWT memberikan limpahan rahmat, perlindungan, kesehatan, keharmonisan hidup, keselamatan, kelancaran rezeki, jodoh yang baik, karier yang berkah, wafat dalam husnul khatimah, serta segala bentuk kebaikan lainnya.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُودِكَ الْمَعْلُومِ الْمُعَوَّلِ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَعْوَانِهِ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بالسُّوءِ، وَالاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya: Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya, pujian yang sebaik-baiknya, pujian yang berhak bagi kebesaran dan keagungan-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Ya Allah, Engkau adalah Dzat Yang Maha Awal, Yang Maha Kekal, dan Maha Penyayang. Ini adalah tahun baru yang telah datang. karenanya kami memohon perlindungan-Mu dari bujuk rayu setan dan sekutunya, serta mohon pertolongan untuk melawan hawa nafsu yang senantiasa memerintahkan kepada keburukan. Kami juga memohon kesibukan yang mendekatkan kami kepada-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Perkasa lagi Mulia, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Fahrija Romadhoni | Editor: Fahrija Romadhoni