“Setiap datang seorang anggota baru di dalam suatu masyarakat, berarti bertambah seorang yang ikut bertanggung jawab.”
Hidup bermasyarakat merupakan suatu keharusan bagi kehidupan umat manusia di atas dunia ini. Hidup bermasyarakat merupakan sifat asli/fitrah manusia yang dianugerahkan oleh Tuhan semenjak ia dilahirkan di atas dunia (Man is born as a social being).
Jadi, setiap sikap dan usaha untuk menghindari dan keluar dari “hidup bermasyarakat” pada hakikatnya merupakan pengingkaran dan perlawanan terhadap sifat kemanusiaan sendiri. Maka tepatlah kata-kata Aristoteles yang mengatakan, “Barang siapa yang tidak mau atau tidak perlu untuk hidup bermasyarakat, karena ia beranggapan bahwa ia telah sanggup mencukupi kebutuhannya sendiri, mungkin dia bukan manusia, tetapi malaikat atau binatang.”
Oleh karena itu, kita harus senantiasa berusaha untuk dapat menjadi anggota keluarga masyarakat yang baik, yang dapat membantu menciptakan suasana harmonis di dalam kehidupan bersama, dan dapat mewujudkan suatu amal perbuatan yang membawa manfaat dan maslahat bagi kehidupan bersama.
Memang, selama manusia menghendaki perbaikan dan selama mereka bergerak dan berusaha untuk mewujudkannya, masalah-masalah kemasyarakatan yang baru akan senantiasa timbul, dan ini semuanya sebenarnya adalah merupakan tantangan bagi kita untuk menciptakan suatu dunia yang lebih baik atau mayarakat yang lebih baik.
Untuk menciptakan suatu masyarakat yang lebih baik itu, tidaklah cukup bagi kita dengan hanya mengubah dan memperbaiki bentuk lahir dari hasil usaha manusia, tetapi lebih jauh dari itu, kita harus berusaha memperbaiki mulai dari bentuk batin manusia, yang menjadi dasar dan dorongan bagi setiap gerak hidup, dan amal perbuatan manusia.
Karena itu, kita harus selalu berusaha untuk mawas diri, dan memperbaiki diri kita masing-masing sebagai anggota masyarakat, untuk dapat menciptakan kehidupan bermasyarakat yang baik, kemudian kalau kita jumpai masyarakat kita berada di dalam keadaan yang tidak semestinya, kita berkewajiban mengulurkan tangan untuk berusaha memperbaikinya, karena Tuhan telah meletakkan tanggung jawab masyarakat bersama ini di atas pundak seluruh/segenap anggotanya.