Humor dan prank merupakan cara yang menyenangkan untuk menghibur diri dan orang lain. Dalam Islam, humor dan prank tidak dilarang secara mutlak, namun perlu dilakukan dengan memperhatikan etiket dan batasan-batasan yang sesuai dengan syariat.
Humor dalam Islam dianjurkan selama tidak mengandung unsur yang menyinggung, menghina, atau merendahkan orang lain. Rasulullah SAW sendiri dikenal sebagai pribadi yang humoris dan sering membuat candaan dengan para sahabatnya. Candaan tersebut menyegarkan suasana dan mempererat tali persaudaraan.
Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda:
أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا
Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya.
Prank, atau tindakan menipu untuk membuat orang lain terkejut atau ketakutan, juga dapat menjadi hiburan yang menyenangkan jika dilakukan dengan cara yang tepat. Prank yang baik adalah prank yang tidak berbahaya, tidak menipu secara berlebihan, dan tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain.
Namun yang menjadi masalah adalah prank yang menimbulkan keresahan atau rasa tidak nyaman pada orang lainnya. Prank jenis ini yang tidak diperkenankan dalam ajaran Islam. Sebagaimana Rasulullah pernah melarang sahabat ketika mereka jahil kepada salah satu orang yang tertidur, di mana sebagian mereka menggendongnya ke atas bukit dan langsung membangunkannya. Sontak membuatnya kaget dan yang lain menertawakannya. Melihat kejadian tersebut, Nabi bersabda:
لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا
Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang lain
Namun, perlu diingat bahwa humor dan prank tidak boleh menjadi tujuan utama dalam hidup. Keduanya hanya pelengkap untuk membuat hidup lebih berwarna dan menyenangkan. Yang terpenting adalah selalu menjaga etika dan batasan dalam melakukannya, serta tidak lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas semua kebahagiaan yang kita rasakan.