Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam dan menandai awal tahun baru Hijriyah. Diantaranya adalah sebagai bulan haram dan suci, bulan yang pahalanya dilipatgandakan, dan bulan dimana terdapat puasa Tasu’a dan Asyura. Selain itu, bulan Muharram juga merupakan awal tahun dalam kalender Hijriyah dan menjadi bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik.
Dalam sebuah hadis, Nabi bersabda: “sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram.” (HR. Muslim). Diantara amalan paling utama di bulan ini adalah puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram), yang memiliki keutamaan besar. Keduanya disebut oleh Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Niat Puasa Tasu’a
Berikut ini adalah niat puasa Tasu’a yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram;
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’ala.
Niat Puasa Asyura
Sementara niat puasa Asyura yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram;
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’ala

Selain puasa, kita dianjurkan memperbanyak amalan baik di Tahun Muharram, seperti mulai dengan:
- Bertobat dan memperbarui niat
Bulan Muharram, sebagai permulaan tahun Hijriyah, merupakan waktu yang cocok untuk merenungkan diri dan membuka babak baru yang lebih baik dalam ibadah serta akhlak.
- Meningkatkan dzikir dan doa
Terutama pada malam-malam awal Muharram, kita dapat lebih sering mengucapkan Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, serta doa-doa untuk kebaikan di dunia dan akhirat.
- Beramal dan berbagi dengan orang lain
Memulai tahun baru dengan berbagi rezeki bisa menjadi langkah yang membawa keberkahan. Rasulullah صلى الله عليه وسلم sangat mendorong tindakan sedekah, terutama di waktu-waktu yang istimewa seperti bulan haram, termasuk Muharram.
- Mempererat hubungan silaturahmi
Mengawali tahun dengan meningkatkan kedekatan dengan keluarga dan teman akan membuka jalan rezeki dan memperpanjang umur, sebagaimana disebutkan dalam hadis.
- Meningkatkan ibadah sunnah
Seperti melaksanakan shalat sunnah rawatib, dhuha, tahajud, dan rutin membaca Al-Qur’an.
Tahun baru Hijriyah adalah saat yang baik untuk menetapkan tujuan ibadah pribadi dan menjadikannya sebagai awal perubahan ke arah yang lebih positif, dengan hati yang lebih bersih dan niat yang lebih baik.
Penulis: Viky Anjarwati | Editor: Fahrija Romadhoni